Bahan yang Bisa Membuat Kopi Jadi Lebih Sehat

  • Nusaresearch
  • 04-09-2020
  • 1019
  • Nilai: 0

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika ingin memulihkan kesehatan usus, Anda mungkin berasumsi bahwa kopi adalah salah satu minuman yang perlu dihindari. Kandungan kafein dan keasaman dalam kopi kerap dianggap sebagai penyebab masalah bagi perut.

Tapi apakah itu benar? Ahli Gastroenterologi Will Bulsiewicz mengungkap bahwa menikmati secangkir kopi tidak berdampak buruk bagi usus malah sebaliknya. Kopi bisa meningkatkan mikrobioma, ekosistem mikroorganisme pada tubuh, asalkan dicampur dengan beberapa item tambahan yang sehat.

“Kopi itu sendiri bukanlah masalahnya. Tapi sampah yang kita tambahkan ke dalam kopi seperti pemanis buatan, gula, sirup yang menjadi masalahnya,” kata Bulsiewicz seperti dikutip dari laman First for Women pada Kamis (3/9).

Penulis buku “Fiber Fueled” itu kemudian membagikan tips membuat kopi sehat bagi usus di akun Instagramnya. Alih-alih menambahkan gula atau sirup pada kopi, ia memilih rempah-rempah seperti kayu manis, jahe dan kunyit sebagai bahan campuran.

Kayu manis merupakan salah satu topping yang lebih familiar dicampurkan pada kopi. Kayu manis bertindak sebagai antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu menjaga keseimbangan gula darah, selain manfaat mikrobioma.

Sementara jahe dan kunyit mungkin menjadi saran yang cukup gila. Namun yang pasti, kedua rempah itu memiliki khasiat anti-inflamasi yang dapat membantu menjaga usus tetap prima. Kunyit juga memiliki rasa yang sedikit manis sehingga dapat menjadi pengganti gula atau sirup

Bulsiewicz tidak mencantumkan takaran kayu manis, jahe dan kunyit yang dia rekomendasikan untuk satu cangkir kopi. Namun tim First for Women mencoba bereskperimen meracik kopi dengan kayu manis, jahe bubuk dan kunyit dengan takaran sesuai selera dan hasilnya cukup menakjubkan.

Bagi kalian yang enggan menambahkan bahan tradisional, alternatif lain untuk mengganti gula dan sirup adalah stevia atau monkfruit. Stevia adalah tanaman yang digunakan sebagai pemanis untuk menggantikan gula ekstrak.

Susu kedelai atau oat juga bisa menjadi alternatif. Jangan lupa juga untuk tetap terhidrasi dengan banyak minum air putih

 

If you feel interesting, Please share it

  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Google+

Permitaaan laporan untuk kita