- Nusaresearch Laporan lainnya Pemberitahuan Rumah Rp 2 Miliar Kena Pajak, Ini Dampak ke Saham Properti
Rumah Rp 2 Miliar Kena Pajak, Ini Dampak ke Saham Properti
- Nusaresearch
- 26-01-2015
- 3501
-
- Nilai: 0
Menurut riset PT Sucorinvest Gani, kebijakan tersebut mempengaruhi sejumlah pengembang properti terutama memiliki konsumen kelas atas antara lain PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Intiland Development Tbk (DILD), dan PT Ciputra Property Tbk (CTRP).
Meski demikian, dampak aturan belum final ini hanya sementara. Menurut analis PT Sucorinvest Gani, perusahaan properti dapat melewati hal tersebut dengan kenaikan rata-rata hargaj jual. "Diharapkan rata-rata harga jual tumbuh 8 persen hingga 10 persen year on year," tulis riset PT Sucorinvest Gani, seperti dikutip Senin (26/1/2015).
Sedangkan aturan itu dapat mendukung sejumlah manajemen antara lain PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Ciputra Surya Tbk (CTRS), dan PT Metropolitan Land Tbk (MTLA).
Di riset PT Henan Putihrai menyebutkan rencana revisi terhadap pajak penghasilan (PPh) 22 terhadap sektor properti akan memberikan sentimen negatif jangka pendek terutama kepada developer residential properti seperti BSDE, CTRA, dan CTRP.
Sedangkan pengaruhnya terhadap PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) akan minimal disebabkan oleh pasar konsumen menengah ke bawah untuk pasar Kemis.
Namun, pihaknya masih memberikan proyeksi positif untuk sektor properti dalam jangka panjang. Pertama, harga semen dan bahan bakar minyak (BBM) turun akan menyebabkan pertumbuhan bagi permintaan pembangunan infrastruktur.
Realisasi pembangunan infrastruktur akan memberikan multiplier effect pembangunan properti dan pertumbuhan harga jual. Kedua potensi penyesuaian inflasi melalui berbagai mekanisme oleh pemerintah memberikan harapan inflasi akan berada sesuai target pemerintah sehingga menimbulkan harapan kelonggaran kebijakan moneter dan loan to value ke depannya.
Ketiga, penyesuaian inflasi dan pemberlakukan berbagai bantuan sosial oleh pemerintah akan menyebabkan pertumbuhan pada daya beli masyarakat. Keempat, pertumbuhan harga cukup rendah pada 2014 dibandingkan sebelumnya memberikan ruang bagi pengembang untuk melakukan penyesuaian harga properti.
Laporan lainnya
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 8 - 15 Oktober 2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 23-29 September 2024
Nusaresearch
01-10-2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 6 - 13 Agustus 2024
Nusaresearch
16-08-2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 4 - 11 Juni 2024
Nusaresearch
14-06-2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 7 - 14 Mei 2024
Nusaresearch
17-05-2024
Related Report
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 23-29 September 2024
Nusaresearch
01-10-2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 6 - 13 Agustus 2024
Nusaresearch
16-08-2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 4 - 11 Juni 2024
Nusaresearch
14-06-2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 7 - 14 Mei 2024
Nusaresearch
17-05-2024
Permitaaan laporan untuk kita
If you feel interesting, Please share it