- Nusaresearch Laporan lainnya Pemberitahuan Sembuh dengan Terapi Pasrah Diri
Sembuh dengan Terapi Pasrah Diri
- Nusaresearch
- 22-10-2014
- 1532
-
- Nilai: 0
Yang dilakukan Syahrul adalah bagian Terapi Pasrah Diri yang digagas Ahmad Husain Asdie. Terapi itu memanfaatkan teori kuantum. "Di kuantum, segala sesuatu dianggap seperti gelombang," kata Syahrul. Gelombang pada manusia, ia menjelaskan, terwujud dalam bentuk kehendak. Karena kehendak itu tidak sama, efek terhadap manusia juga berbeda. Analogi itu pula yang terjadi pada manusia sakit.
Asdie yang menemukan teknik ini, sepakat dengan teori tersebut. Kehidupan semesta merupakan kesatuan materi yang saling berinteraksi. Tiap materi, menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada ini, merupakan bentuk dari gelombang elektromagnetik yang bergerak dengan dimensi berbeda serta saling mempengaruhi. "Penyakit muncul ketika gelombang elektromagnetik negatif mendominasi. Solusinya harus dengan memunculkan gelombang positif," kata dia yang ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sardjito Yogyakarta pada awal Oktober lalu.
Asdie mengatakan, gelombang positif keluar jika frekuensi gelombang otak diturunkan pada frekuensi beta (13-30 hertz) menjadi alfa (8-13 hertz). Dari yang waspada dan terjaga menuju ke relaksasi. Pengubahan tegangan itu caranya dengan pengaturan nafas lima detikan, tarik-tahan-keluar. Kurang lebih dua hingga tiga kali atau satu sampai dua menit. Setelah pikiran tenang, baru mulai diisi zikir hingga lima belas menit. Tahapan ini harus dilakoni selama 21 hari supaya tubuh menjadi terbiasa.
Biasanya, setelah tiga pekan, penyakit-penyakit yang dikeluhkan perlahan musnah. Tapi, Asdie mengingatkan, itu tergantung keyakinan pasien. Kalau memang dia percaya, maka kesembuhan bisa cepat. Jika tak yakin, bisa sembuh juga, tapi lama. Dilihat dari sisi medis, penyembuhan yang dipilihnya masuk kategori pengobatan psikosomatis. Psikosomatik adalah salah satu cabang ilmu penyakit dalam. Secara terminologi adalah keterkaitan antara psiko (jiwa) dan soma (badan).
Sampai sekarang, terapi pasrah diri sudah menjadi obyek riset 30 penelitian. Salah satu yang menelitinya adalah dokter spesialis penyakit dalam Noor Asyiqah Sofia. Ia memimpin tim program riset untuk mengukur efektivitas latihan pasrah diri terhadap pasien diabetes. Dari pasien yang diminta menjalankan latihan pasrah diri selama 21 hari, hasilnya menunjukkan gula darah menurun. "Kualitas hidupnya membaik karena mayoritas lebih mudah tidur, tenang serta tidak depresi," kata dia.
Latihan Pasrah Diri paling efektif bagi pasien dengan gangguan psikosomatik yang berusia dewasa tapi belum terlalu sepuh. Efektifitasnya juga makin moncer bagi pasien yang kooperatif dan bersedia menjalankan latihan secara rutin. Terapi ini bisa dilakoni baik yang muslim maupun nonmuslim. "Intinya harus ikhlas saja, semua masalah diterima dan tidak usah jadi beban pikiran," kata dia.
Laporan lainnya
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 8 - 15 Oktober 2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 23-29 September 2024
Nusaresearch
01-10-2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 6 - 13 Agustus 2024
Nusaresearch
16-08-2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 4 - 11 Juni 2024
Nusaresearch
14-06-2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 7 - 14 Mei 2024
Nusaresearch
17-05-2024
Related Report
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 23-29 September 2024
Nusaresearch
01-10-2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 6 - 13 Agustus 2024
Nusaresearch
16-08-2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 4 - 11 Juni 2024
Nusaresearch
14-06-2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 7 - 14 Mei 2024
Nusaresearch
17-05-2024
Permitaaan laporan untuk kita
If you feel interesting, Please share it