Ahok Sebut Tinggal di Jakarta Harus Punya Penghasilan Rp 4,8 Juta/Bulan

  • Nusaresearch
  • 22-10-2014
  • 1923
  • Nilai: 0
 
Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan biaya hidup di Jakarta memang tinggi. Sehingga seorang yang sudah berkeluarga bila hanya punya penghasilan sebesar UMP (UMP 2014 sebesar Rp 2,441 juta) tak akan cukup.

Ahok menegaskan UMP hanya jaring pengaman untuk pekerja atau karyawan yang masih lajang atau belum menikah. "Dari dulu saya ngomong, tinggal di Jakarta itu harusnya 2 kali UMP (Rp 4,8 juta), kalau Anda sudah berkeluarga. Karena hitungan UMP itu kan untuk perkiraaan kebutuhan lajang," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Menurutnya angka KHL atau pun UMP, tak mungkin mencukupi pekerja yang sudah menikah. Alasannya, UMP memang tak memperhitungkan biaya lain untuk istri/suami dan beserta anak, khususnya biaya anak sekolah.

"Di situlah kita mau bantu dengan KJP (Kartu Jakarta Pintar), supaya anak-anak buruh ini mampu sekolah. Kita lagi rancang KJP dalam bentuk beasiswa, jadi satu anak bisa dapat Rp 800.000, tapi nggak bisa tarik cash, tapi sistem debet," katanya.

Sehingga Ahok menegaskan tak akan terpancing untuk gegabah menaikkan UMP 2015 yang terlalu tinggi. Ia beralasan kenaikan UMP 2013 sudah naik tinggi hingga 43%, di bawah Gubernur Jokowi.

"Saya bilang, saya mah nggak mau pusingin, mau dibilang baik atau jahat. Yang penting kan saya harus bisa tanggung jawab. Yang namanya hidup di kita kan di kota Jakarta bukan cuma buruh saja," katanya.
 
Sumber: detik.com

If you feel interesting, Please share it

  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Google+

Permitaaan laporan untuk kita