Ini Kata Pakar Herbal Soal Kopi Jamu yang Bisa Hentikan Kebiasaan Merokok

  • Nusaresearch
  • 08-09-2014
  • 1991
  • Nilai: 0
 
Jakarta, Seseorang yang terbiasa merokok sejak lama pasti sulit menghentikan kebiasaannya tersebut. Maklum, yang bersangkutan sudah kecanduan nikotin. Nah, belakangan di pasaran beredar kopi jamu yang konon bisa menghentikan kebiasaan merokok. Apa kata pakar herbal?

Ahli herbal dari Departemen Farmasi FMIPA UI, Abdul Mun'im, MSi, PhD, mengatakan ketergantungan tidak bisa diobati dengan mengubah indra perasa saja. Hal ini disebabkan pengaruh zat adiktif pada rokok menyerang sel saraf dan mempengaruhi pola pikir.

"Kecanduan itu hubungannya sama saraf, masalahnya di situ. Karena misal pengidap narkoba meskipun darahnya dicuci bersih dia tetap enggak bisa lepas ketergantungannya. Kalau masalah racun mah mudah karena tubuh punya kemampuan mengeluarkan lewat hati dan urine," ujar Abdul dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Senin (8/9/2014).

Abdul menambahkan pengobatan yang lebih mungkin untuk menyembuhkan seseorang dari ketagihan zat adalah dengan hipnoterapi. Lewat terapi tersebut pikiran seseorang dapat dilatih untuk melepaskan ketagihannya.

Selain bisa menghentikan kecanduan merokok, konon kopi yang mengandung 7 herba berkhasiat itu bisa menyembuhkan aneka penyakit. Klaim manfaat kopi ini memang tidak tercantum di kemasan kopi, melainkan disebutkan oleh para penjualnya.

"Karena di dalamnya ada tujuh herba jadi sangat bagus. Bisa mengatasi lemah jantung, ketergantungan rokok, tenaga ibu melahirkan, asma, dan masuk angin. Ya pokoknya banyak manfaat dari sinergi herbalnya," kata salah satu penjual kopi tersebut dari daerah Bekasi, Feisha Medlar, dalam perbincangan dengan detiHeallth.

Herbal yang terkandung dalam kopi jamu yang disampaikan para penjual kopi tersebut di internet adalah tongkat ali (Eurycoma Longifolia), teja lawang (Cinnamomuminers), tebu gajah (Albizzia myriophylla), mata pelanduk (Ardisia crispa), mengkudu hutan (Moronda eliptica), halban (Vitex pubescen), dan larak hutan (Polyalthia hypoleuca).

Beberapa dari bahan-bahan herbal itu menurut Abdul memang berkhasiat. Namun untuk mengatasi penyakit seperti yang dikatakan oleh para penjual, Abdul mengatakan perlu penelitian lebih lanjut.
 
Sumber: detik.com

If you feel interesting, Please share it

  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Google+

Permitaaan laporan untuk kita