RI Sambut Baik Kerja Sama dengan AS Bidang Kelautan Perikanan

  • Nusaresearch
  • 11-08-2014
  • 1836
  • Nilai: 0
 
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyambut baik kerja sama bilateral antara Indonesia dan AS yang terus berkembang dalam beberapa bidang.

"Di antaranya, kerja sama pencegahan kerusakan lingkungan hidup dan pengelolaan bencana alam, pengelolaan perikanan berkelanjutan dan adaptasi terhadap perubahan iklim," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif C Sutardjo dalam keteranganya, di Jakarta, Senin (11/8/2014).

Sharif menjelaskan, pemerintah Amerika Serikat mendukung pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia. Di antaranya melalui Proyek Indonesia Marine and Climate Support (IMACS) dan Proyek Marine Protected Areas Governance (MPAG).

Adapun capaian signifikan proyek IMACS adalah penguatan pengelolaan perikanan berkelanjutan dan peningkatan kapasitas untuk mengurangi praktek-praktek perikanan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur (IUU Fishing).

Bahkan pada 2013, KKP memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi dalam pelatihan kepemimpinan dalam pengelolaan perikanan di Universitas Rhode Island, Amerika Serikat, atas pembiayaan IMACS.

"Pelatihan tersebut telah memperkuat kapasitas KKP dalam mengkaji dan memformulasikan rencana pengelolaan perikanan. Capaian penting program ini adalah peluncuran Rencana Pengelolaan Perikanan Wilayah Pengelolaan Perikanan 718 pada Februari 2014," jelasnya.

Sharif menegaskan, KKP mengharapkan dukungan pemerintah Amerika Serikat dalam pengembangan sistem Pemantauan, Pengendalian, dan Pengawasan (Monitoring, Controlling, dan Surveillance/MCS) lebih komprehensif.

Terutama masalah IUU Fishing untuk dimasukkan ke dalam kebijakan dan perencanaan nasional Indonesia, sebagaimana pengalaman Amerika Serikat dalam melindungi habitat laut dan mencegah penangkapan ikan ilegal di wilayah hukum Amerika Serikat.

Apalagi, Indonesia masih menghadapi ancaman terhadap keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan dengan semakin maraknya praktek IUU fishing.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Indonesia untuk memperkuat kebijakan laut dan pengelolaan laut untuk mencegah, menghalangi dan menghilangkan IUU fishing.

Sharif menjelaskan, kedua negara sepakat memandang pentingnya optimalisasi dalam pemanfaatan potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang berkesinambungan.

Termasuk menjaga kelestariannya yang sangat erat hubungannya dengan ketahanan pangan. KKP telah melakukan kebijakan sebagai upaya peningkatan produktivitas sumberdaya kelautan dan perikanan melalui industrialisasi dengan strategi pengembangan berbasis pasar.

"Kerja sama bilateral tersebut dapat menjadi pijakan bagi kedua negara untuk melanjutkan kerja sama kemitraan yang lebih erat dalam bidang kelautan dan perikanan," ujarnya.

 

Sumber: tribunnews.com

If you feel interesting, Please share it

  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Google+

Permitaaan laporan untuk kita