Pemberitahuan - Tertawa Berlebihan Akibatkan Kematian

Nusaresearch Laporan lainnya Pemberitahuan Tertawa Berlebihan Akibatkan Kematian

Tertawa Berlebihan Akibatkan Kematian

Nusaresearch
17-12-2013
1942
Nilai: 0

Memang sebaiknya melakukan sesuatu tidak berlebihan. Memang tertawa menjadi salah satu cara melepas penat. Tapi bila berlebihan, nyawa menjadi taruhannya.

Sebuah penelitian Universitas Birmingham dan Universitas Oxford, Inggris, mengungkap dampak negatif tertawa. Mereka menggunakan data tahun 1946 hingga 2013 yang mempelajari manfaat tertawa pada tubuh manusia.

Ternyata, terlalu lepas saat tertawa membawa implikasi kesehatan yang serius. Seorang wanita dengan sindroma pacu jantung bisa pingsan dan meninggal setelah tertawa intens dan terbahak-bahak.

Tertawa berlebihan, kata mereka, menyebabkan kemungkinan pecahnya jantung, robeknya tenggorokan, dan serangan epilepsi. Asupan cepat udara selama tertawa dapat memicu serangan asma. Sementara beberapa orang telah menderita inkontinensia (beser/keinginan berkemih tak tertahankan) ,dan bahkan hernia. Demikian menurut hasil studi yang dipublikasikan di The British Medical Journal.

Selain itu, asupan cepat napas selama tertawa juga ditemukan sering menyebabkan inhalasi (terhirupnya) benda asing. Sehingga itu memicu serangan asma.

Namun, mesti diakui tertawa juga dapat memiliki dampak positif dalam kesehatan. Tertawa mengurangi kekakuan dinding arteri, yang mampu meredakan ketegangan dan menurunkan risiko serangan jantung.

Tertawa yang tak dibuat-buat selama satu hari bisa membakar 2.000 kalori dan menurunkan gula darah pada penderita diabetes.

Tertawa juga meningkatkan kesuburan, dengan 36 persen dari calon ibu peserta program bayi tabung yang dihibur oleh badut setelah transfer embrio menjadi hamil dibandingkan dengan 20 persen pada kelompok kontrol.

Para peneliti mengatakan, kajian mereka menentang pandangan bahwa tertawa hanya memberi manfaat, tapi menambahkan bahwa tertawa juga berisiko. "Masih harus dilihat apakah lelucon sakit membuat Anda sakit, lelucon garing menyebabkan dehidrasi, atau lelucon buruk menyebabkan dysgeusia (distorsi indera perasa)," tulis peneliti.

Sumber: metrotvnews.com

If you feel interesting, Please share it