Waspada! Gagang Pintu Rumah Sakit pun Bisa Jadi Sumber Penyakit

  • Nusaresearch
  • 07-11-2013
  • 2073
  • Nilai: 0
 
 
Jakarta, Penyebaran mikroba 'sumber' penyakit bisa terjadi di tempat-tempat pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, atau klinik. Berbagai benda di tempat-tempat tersebut bisa menjadi perantara, termasuk gagang pintu.

Penyebaran mikroba tersebut ternyata bisa terjadi melalui proses yang bahkan tidak pernah kita duga. Misalnya melalui kontak langsung dengan bakteri, berada dalam satu ruangan dengan pasien dengan penyakit tertentu, hingga melakukan kontak dengan benda-benda yang sudah terkontaminasi mikroba tersebut.

"Ada semacam rantai infeksi dalam proses transmisi infeksi nosokomial ini," papar dr Anis Kurniawati, Sp. MK, ahli mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, (FKUI) dalam dalam konferensi pers yang diadakan oleh Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dan Lifebuoy, di Summit Room, Jakarta Convention Hall, Rabu (6/11/2013).

"Awalnya mikroba datang dari penyakit seorang pasien. Kemudian menyebar di lingkungannya. Dari situ mikroba berpindah-pindah, lalu menular pada orang yang imunnya sedang rendah sehingga ikut sakit. Lalu dirawat di situ juga, dan penyakit dari dia menyebar lagi," lanjut dr Anis yang mengibaratkan rantai infeksi nosokomial sebagai 'lingkaran setan'.

dr Anis mengatakan, transmisi mikroba di rumah sakit terjadi dalam beberapa proses. Yang pertama airborne, yaitu mikroba menempel dengan partikel debu dan terbawa angin ke seluruh penjuru rumah sakit.

Kedua dengan vehicle atau media perantara. Dalam proses ini mikroba menempel dan berpindah-pindah ke tempat lain dengan bantuan manusia. Misalnya dokter setelah merawat pasien memegang gagang pintu, lalu gagang itu dipegang seseorang, maka ia pun bisa tertular penyakit yang diderita pasien tadi.

Terakhir, proses yang paling konkret adalah melalui kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi.

"Mikroba yang berpindah bermacam-macam. Bisa bakteri, virus, jamur, parasit, dan lain-lain," sebut dr Ani.

Adapun beberapa jenis penyakit yang paling banyak menular melalui infeksi nosokomial di rumah sakit di Indonesia adalah diare, ISPA, dan penyakit kulit. Sementara itu 'pelaku' sekaligus 'korban' infeksi nosokomial ini tak lain adalah orang-orang yang berada di tempat pelayanan kesehatan itu sendiri. Misalnya petugas medis, petugas administrasi, para pasien, serta pengunjung rumah sakit lainnya.
 

Sumber : detik.com

If you feel interesting, Please share it

  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Google+

Permitaaan laporan untuk kita