Bayi ini terlahir dalam keadaan terbungkus rambut dari ujung kepala hingga kaki. Namun di keluarganya kondisi ini bukanlah hal yang aneh. Bayi berusia 22 hari itu pun ternyata mewarisi gen langka dari keluarganya yang membuatnya jadi seperti itu.

Gen itulah yang menjadi cikal-bakal sebuah penyakit yang disebut dengan Sindrom Serigala (Werewolf Syndrome). Sang ibu, Savita Sambhaji Raut mengaku khawatir dengan masa depan si putri setelah mewarisi kondisi tersebut. Tapi ia tak bisa berbuat apa-apa selain menerima takdir.

"Saya sudah begitu bahagia mengetahui ia bisa hidup meski ini membuat saya sedih. Saya juga takut membayangkan masa depannya nanti namun Tuhan telah memilihkan jalan untuk kami seperti ini," tutur wanita berusia 26 tahun itu saat memberikan keterangan di rumahnya di Madhavnagar, India.

Bayi yang belum diberi nama itu hanyalah satu dari sekian ratus orang saja di dunia yang terlahir dengan Sindrom Serigala. Apalagi kondisi yang punya nama alias hypertrichosis ini juga tak ada obatnya.

Namun hal ini juga tetap tak menyurutkan kebahagiaan yang dirasakan sang ayah, Millind karena memiliki seorang putri.

Anehnya seperti dilansir Daily Mail, Senin (4/11/2013), ketiga adik Savita juga mengidap sindrom serupa, yaitu Manisha Sambhaji Raut (19), Savitri Sambhaji Raut (17) dan Laxmi Sambhaji Raut (15), sang nenek, Anita Sambhaji Raut (45) tidak mengidap sindrom yang sama.

Hypertrichosis sendiri terdiri atas dua jenis; generalized hypertrichosis dimana sekujur tubuhnya ditumbuhi rambut, dan localized hypertrichosis, rambutnya hanya tumbuh di bagian-bagian tubuh tertentu.

Tapi hypertrichosis tidaklah melulu bawaan lahir. Ada juga orang yang menderita gangguan ini di kemudian hari atau ketika beranjak dewasa.

Rambut-rambut yang tumbuh di sekujur tubuh ini berbeda dengan rambut kemaluan, rambut pada wajah (kumis, janggut, alis) maupun rambut ketiak.