- Nusaresearch Laporan lainnya Pemberitahuan Buku Tabungan Bakal Raib dari Perbankan?
Buku Tabungan Bakal Raib dari Perbankan?
- Nusaresearch
- 30-09-2013
- 2151
-
- Nilai: 0
Sebagian dari Anda barangkali jarang datang ke bank untuk melakukan transaksi. Bisa jadi, Anda juga jarang mencetak transaksi perbankan di buku tabungan Anda. Di era teknologi informasi sekarang ini, buku tabungan tampaknya tak lagi menjadi kebutuhan.
Buku tabungan alias passbook, sejatinya merupakan buku yang mencantumkan jumlah simpanan nasabah pada rekening tabungan. Buku yang dikeluarkan bank ini harus diperlihatkan pada saat Anda melakukan transaksi perbankan, baik penyetoran ataupun penarikan. Kini, sebagian dari Anda barangkali merasa tak lagi pernah menyentuh buku tabungan saat melakukan transaksi. Maklum, sebagian besar masyarakat mulai memanfaatkan perkembangan teknologi yang memang disediakan bank. Tak perlu datang ke kantor bank, nasabah dengan mudah menarik ataupun menyetor dana melalui ATM yang tersebar di mana-mana. Kini, hampir semua bank memiliki sistem transaksi elektronik alias electronic banking (e-banking) yang kian memudahkan Anda melakukan transaksi. Alih-alih memberikan buku tabungan, ada juga bank yang menawarkan rekening koran yang dikirim kepada nasabah setiap bulan. Para bankir yang dihubungi KONTAN sepakat, buku tabungan akan menghilang dari dunia perbankan.
Kepala Divisi Corporate Communication Bank OCBC NISP, Tina Tjintawati, mengatakan, penggunaan buku tabungan mulai berkurang. Apalagi, OCBC NISP memberikan pilihan kepada nasabah apakah ingin menggunakan buku tabungan atau menggunakan e-banking. Namun Tina tidak yakin kapan buku tabungan benar-benar tidak lagi digunakan di dunia perbankan. Senada, Eko Budiwiyono, Direktur Utama Bank DKI, menilai buku tabungan sudah tidak diperlukan lagi. Nasabah bisa mengakses catatan rekening melalui media elektronik. "Di luar negeri sudah jarang ada buku tabungan," kata Eko. Mulyatno Wibowo, Direktur Pemasaran Bank DKI, memperkirakan transaksi perbankan ke depan akan semakin tervisualisasi dalam bentuk elektronik. Dengan begitu, nasabah akan semakin mudah bertransaksi. Di sisi lain, bank bisa semakin efisien lantaran biaya operasional berkurang. Namun, Sekretaris Perusahaan Bank Rakyat Indonesia, Muhammad Ali, mengatakan buku tabungan masih menjadi kebutuhan. Sebab, tidak semua transaksi bisa dijalankan melalui e-banking. Salah satu transaksi yang belum terkaver e-banking adalah transaksi transfer uang dalam nominal tertentu. "Pengajuan kredit juga masih membutuhkan buku tabungan," kata Ali.
Meski begitu, Ali sepakat, ke depan, perbankan tak akan lagi membutuhkan buku tabungan. Ini tampak dari intensitas masyarakat mendatangi kantor bank yang kian menurun. Bagaimana dengan Anda? Masih membutuhkan buku tabungan?
Sumber : KONTAN
Laporan lainnya
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 8 - 15 Oktober 2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 23-29 September 2024
Nusaresearch
01-10-2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 6 - 13 Agustus 2024
Nusaresearch
16-08-2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 4 - 11 Juni 2024
Nusaresearch
14-06-2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 7 - 14 Mei 2024
Nusaresearch
17-05-2024
Related Report
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 23-29 September 2024
Nusaresearch
01-10-2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 6 - 13 Agustus 2024
Nusaresearch
16-08-2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 4 - 11 Juni 2024
Nusaresearch
14-06-2024
-
Pengumuman Pemenang Hasil Survey Cepat periode 7 - 14 Mei 2024
Nusaresearch
17-05-2024
Permitaaan laporan untuk kita
If you feel interesting, Please share it