Hati-hati, Konsumsi Makanan Ini Bisa Bikin Kamu Emosi!

  • Nusaresearch
  • 24-12-2021
  • 3910
  • Nilai: 0

Pernahkah kamu merasa emosional atau marah secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas? Jika iya, maka hal ini mungkin saja berkaitan dengan makanan yang kamu konsumsi, lho.

Ya, makanan tak hanya mampu menjadi sumber tenaga, tetapi juga bisa memengaruhi suasana hati. Mengutip Eat This, sebuah studi yang diterbitkan jurnal PLOS One, menunjukkan bahwa apa yang seseorang makan tidak hanya berperan dalam kesehatan fisik saja, akan tetapi juga berpengaruh pada kesehatan mental.

Makanan dan minuman tertentu yang kita konsumsi dapat memberi tambahan energi, sementara makanan yang lain bisa membuat seseorang merasa lesu, sedih, bahkan emosi.

Penelitian tersebut pun lebih lanjut mengungkapkan kalau makanan tinggi lemak trans, adalah salah satu jenis asupan yang dapat menyebabkan perasaan marah dan stres setelah mengonsumsinya. Studi itu menunjukkan hubungan antara konsumsi asam lemak trans diet dengan iritabilitas (menanggapi rangsangan) perilaku.

Dalam penelitian ini, ada sebanyak 945 laki-laki dan perempuan dewasa yang dievaluasi melalui diet dan penilaian perilaku. Para peneliti pun menyimpulkan bahwa ada hubungan yang jelas antara konsumsi lemak trans dengan peningkatan perilaku agresif.

Seperti diketahui, lemak trans dianggap sebagai lemak yang paling berbahaya untuk dikonsumsi. Mengingat kandungan tersebut dapat berdampak terhadap kadar kolesterol, sehingga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Ketika lemak trans dikonsumsi, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Sementara itu juga dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), menjadikannya asam lemak negatif untuk tubuh bila dikonsumsi. Adapun jenis makanan yang biasanya memiliki lemak trans; antara lain kue olahan, kue kering, gorengan, daging penuh lemak, dan makanan ringan kemasan.

Tak hanya itu, jenis asam lemak ini juga dapat ditemukan pada makanan yang telah terhidrogenasi –proses mengubah lemak cair (minyak) menjadi lemak padat dengan menambahkan hidrogen atau terhidrogenasi sebagian. Hal ini berarti bahwa asam lemak tak jenuh dalam suatu item telah diubah untuk menjaga makanan agar tidak rusak, dan bahkan menjaga hidangan tertentu tetap utuh pada suhu ruang.

Food and Drugs Administration (FDA) pada tahun 2015, menjelaskan makanan dengan minyak terhidrogenasi sebagian (sumber utama asam lemak trans) tidak lagi dianggap aman untuk dikonsumsi publik. Serta, telah dilarang penjualannya di supermarket.

Salah satu contoh lemak terhidrogenasi sebagian, adalah margarin. Kendati produk margarin saat ini sudah berubah komposisinya semenjak FDA meluncurkan pedoman khusus pada 2015. Di sisi lain, margarin juga lebih erat kaitannya sebagai makanan peningkat kolesterol.

Sumber: kumparan.com

If you feel interesting, Please share it

  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Google+

Permitaaan laporan untuk kita