Anda mungkin berpikir kalori hanya terbakar saat melakukan aktivitas fisik yang cukup berat atau berolahraga seperti kardio, jogging hingga yoga. Padahal tidur sebenarnya juga sebenarnya bisa membakar kalori tubuh yang cukup banyak.

Minimal kalori yang terbakar saat Anda tidur sekitar 40 hingga 55 kalori, per jam dikutip dari Men's Health. Meski demikian, ada beberapa hal yang berperan penting berkaitan dengan seberapa banyak kalori yang bisa terbakar saat Anda tertidur, misalnya berapa besar berat badan yang Anda miliki.

Melansir Sleep Foundation, tingkat metabolisme basal pribadi sangat berpengaruh terhadap jumlah kalori yang bisa dibakar saat tidur. Tingkat metabolisme basal mengacu pada energi yang dibutuhkan untuk fungsi-fungsi penting seperti pernapasan, sirkulasi, pengaturan suhu, serta pertumbuhan dan perbaikan sel.

Faktor apa yang memengaruhi tingkat metabolisme basal?
Tingkat metabolisme basal setiap orang berbeda-beda berkaitan dengan seberapa banyak kalori yang bisa dibakar.

1. Tinggi dan Berat Badan
Semakin besar tubuh seseorang, semakin banyak kalori yang dibutuhkan untuk berfungsi.

2. Kebugaran
Otot membakar lebih banyak kalori daripada lemak, sehingga orang yang bugar dan aktif secara teratur membakar lebih banyak kalori, bahkan saat istirahat.

3. Jenis Kelamin
Pria umumnya memiliki BMR lebih tinggi daripada wanita karena mereka cenderung memiliki proporsi perbaikan dan regenerasi yang lebih tinggi.

4. Usia
Anak-anak yang sedang tumbuh memiliki metabolisme yang lebih tinggi, tetapi kebutuhan metabolisme menurun seiring bertambahnya usia.

5. Diet
Berpegang teguh pada diet sehat dapat membantu mengelola komposisi lemak tubuh.

6. Kualitas Tidur
Kualitas tidur yang buruk dan kurang tidur memiliki efek yang merugikan pada metabolisme.

7. Ras
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang Afrika-Amerika mungkin memiliki BMR yang lebih rendah secara alami.

8. Hormon dan Kondisi Medis
Kehamilan, menyusui, menopause, hipotiroidisme atau hipertiroidisme, dan kondisi lain dapat meningkatkan atau menurunkan tingkat metabolisme basal. Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda yakin kondisi yang mendasarinya dapat memengaruhi metabolisme Anda.

Apakah saat tidur jumlah kalori yang terbakar bisa ditingkatkan?
Untuk meningkatkan jumlah kalori yang dibakar saat tidur, Anda perlu meningkatkan tingkat metabolisme basal Anda. Cara termudah untuk melakukannya adalah makan dengan benar, cukup berolahraga, dan tidur nyenyak.

Koordinator dan instruktur untuk program sains latihan di Institut Teknologi New York, Alex Rothstein mengatakan kepada Men's Health, pengeluaran kalori seseorang saat tidur memang berdasar pada tingkat metabolisme istirahat yang juga dikenal dengan energi minimum yang diperlukan untuk fungsi fisiologis yang membuat seseorang tetap hidup.

"Saat kita tidur, kita paling banyak beristirahat, jadi pengeluaran kalori kita didasarkan pada ini," kata dia.

Dengan kata lain, faktor-faktor yang memengaruhi pengeluaran kalori didasarkan pada hal-hal yang memengaruhi metabolisme seseorang. Itu termasuk jumlah massa tubuh tanpa lemak yang Anda miliki, apakah Anda berolahraga dan jenis makanan apa yang Anda makan hari itu.

Kualitas tidur adalah hal yang paling penting jika Anda memang ingin berat badan seimbang dengan pembakaran kalori saat tidur. Kurang tidur bisa menjadi malapetaka karena hormon rasa lapar bisa meningkat pesat.

Ghrelin yang merangsang nafsu makan akan meningkat dan mengurangi leptin yang bertugas untuk menekan nafsu makan dalam tubuh. Ketika kualitas tidur terganggu, Anda cenderung makan lebih banyak. Tak hanya itu, kurang tidur juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan insulin dan glukosa.

Oleh karena itu, istirahat di malam hari memang sangat memengaruhi fungsi fisiologis, tidur yang baik juga menjadi sebuah keharusan. Anda bisa memulainya dengan mengatur jadwal tidur, tidak menonton TV di tempat tidur dan membuat kamar Anda senyaman dan sekeren mungkin bisa membantu tidur lebih nyenyak dan mudah.

Sumber: cnnindonesia.com