Bursa Asia Sentuh Level Terendah dalam 3,5 Tahun

  • Nusaresearch
  • 15-01-2016
  • 1534
  • Nilai: 0

 

Bursa saham Asia merosot ke level terendah dalam 3,5 tahun pada Jumat pekan ini setelah sempat menguat di awal sesi. Harga minyak dan data ekonomi China mengecewakan mempengaruhi laju bursa saham Asia lantaran dampaknya terhadap ekonomi global.

Indeks saham MSCI dari Asia Pacifik di luar Jepang turun 0,7 persen ke level terendah sejak Juni 2012. Pada pekan ini, indeks saham acuan tersebut sudah susut 3,2 persen.

Indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,5 persen. Hal itu memperpanjang penurunan indeks saham itu pada pekan ini menjadi 3,1 persen.

Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 1,11 persen ke level 1.878,87. Diikuti indeks saham Singapura tergelincir 0,24 persen ke level 2.638.

"Pasar sangat berhati-hati. Pelaku pasar menghadapi bursa saham Amerika Serikat menguat kemarin tetapi sisi lain indeks saham Eropa tertekan. Harga minyak juga kembali melemah sehingga menghambat reli sektor saham energi dan material," ujar Bernard Aw, Analis IG seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat (15/1/2016).

Bursa saham China pun mengalami pelemahan setelah data pinjaman yuan pada Desember 2015 melemah dibandingkan pinjaman bulan sebelumnya. Pinjaman baru China hanya 597,8 miliar yuan. Pertumbuhan uang beredar pun juga melambat.

Sentimen itu membuat indeks saham Shanghai melemah 3,4 persen. Indeks saham CSI 300 jatuh 3,1 persen sehingga mendorong pelemahan sebesar 8,8 persen pada pekan ini.

Kekhawatiran terhadap depresiasi yuan juga dapat memicu devaluasi di Asia. Sentimen itu juga turut memukul bursa saham global pada bulan ini. Yuan pun membukukan kenaikan moderat jelang akhir pekan ini. Yuan berada di posisi 6,59 per dolar AS pada pembukaan perdagangan.

"Ada sejumlah harapan terhadap data ekonomi China pada pekan depan. Ini diharapkan dapat membantu investor," kata Hirozaku Kabeya, Kepala Riset Daiwa Securities.

Di pasar komoditas, harga minyak mentah Brent melemah 1,4 persen menjadi US$ 30,38. Harga minyak Brent merosot 9,4 persen pada pekan ini.

Bahkan harga minyak mentah acuan Amerika Serikat (AS) lebih buruk. Harga minyak mentah AS susut 2,6 persen menjadi US$ 30,39. Harga minyak mentah AS melemah 8,5 persen pada pekan ini.

 

Sumber: liputan6.com

If you feel interesting, Please share it

  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Google+

Permitaaan laporan untuk kita