Jakarta -Kemajuan bidang industri di Jepang sudah sangat pesat. Upaya inovasi yang dilakukan warganya pun tak pernah berakhir. 

Bila dibandingkan dengan Indonesia, kegiatan inovasi masih sangat rendah. Penyebabnya, orang Indonesia terlalu terlena akan kekayaan sumber daya alam (SDA), sedangkan Jepang justru sebaliknya tak banyak punya sumber daya alam.

Plt Kepala Badan Pe‎nelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Imam Haryono mengatakan kekayaan alam Indonesia kerap membuat terlena sehingga tak banyak orang Indonesia berinovasi. 

Imam mengatakan, masyarakat Jepang punya budaya untuk belajar berinovasi sejak usia dini. Teknologi-teknologi maju yang kini menjadi industri unggulan Negeri Matahari Terbit itu terus berkembang pesat. 

"Saya 7 tahun di Jepang. Saya tahu, orang Jepang itu dari kecil sudah diberi tahu, kalau kamu tidak bisa 'jual' otak‎, jangan tinggal di Jepang," kata Imam ditemui di kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (5/5/2015).

Imam mencoba membandingkan dengan Indonesia. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki ‎Indonesia malah membuat masyarakat menjadi terlena, karena punya pemikiran serba berkecukupan. Padahal, dengan potensi tersebut, Indonesia pun bisa menjadi negara maju

"Jadi ini semangat bangsanya. Kita itu terlalu terlena sama sumber daya alam. Kalau di Jepang itu dari kecil sudah ditanamkan budaya kompetisi, setiap hari mereka menambah ilmunya. Ilmu apapun. Kalau itu diagregat menjadi satu negara, itu akan sangat besar pengaruhnya. Kalau kita terlalu terlena," papar Imam. 

Imam juga menyebut, Jepang yang menjadi salah satu negara paling berpengaruh di dunia karena produk otomotif dan teknologinya sangat konsisten dalam berbisnis. Sehingga kebanyakan industri di Jepang berkelanjutan. 

‎"Lalu dari konsistensi‎, dia terus berkelanjutan dari periode ke periode," jelasnya.

Sumber: detik.com